BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Munculnya masyarakat modern diakibatkan adanya pengaruh
arus globalisasi yang telah membawa perubahan atau perkembangan dari masyarakat
tradisional menuju masyarakat modern,atau adanya kehidupan modern dditandai
oleh melemahnya pola-pola kehidupan tradisional dan berkembangnya rasionalitas.
Yang mana
dalam masyarakat modern ini akan membawa dampak bagi kehidupan sekitar lingkungan
Unitri,baik itu dampak negatif maupun dampak positifnya yang sangat
mempengaruhi lingkungan tersebut.
1.2 Rumusan Masalah
Dengan memperhatikan latar
belakang yang telah di kemukakan, maka beberapa masalah yang dapat dan akan
dibahas oleh penyusun dalam makalah ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Apakah
yang dimaksud dengan masyarakat modern?
2.
Apa saja sebab-sebab terjadinya masyarakat modern dilingkungan unitri?
3. Apa
saja pengaruh yang ditimbulkan oleh masyarakat modern terhadap lingkungan
UNITRI?
1.3 Tujuan Penulisan
Penulisan karya tulis
ilmiah ini dilaksanakan supaya dapat bermanfaat bagi penulis maupun pembaca.
Secara spesifik, tujuan-tujuan dari penyusunan karya tulis ilmiah ini dapat
disimpulkan sebagai berikut :
1.Mengetahui
apa yang dimaksud dengan masyarakat modern?
2.Mengetahui
sebab-sebab terjadinya masyrakat modern dilingkungan untri?
3.Mengetahui pengaruh yang
di timbulkan oleh masyarakat modern terhadap lingkungan sekitar UNITRI?
1.4 Sistematika Penulisan
BAB
I PENDAHULUAN :
1.1
Latar Belakang
1.2
Rumusan Masalah
1.3
Tujuan Penulisan
1.4 Sistematika Penulisan
BAB
II LANDASAN TEORI
2.1 Mengenal Masyarakat modern?
2.2 Penyebab Masyarakat modern
dilingkungan UNITRI?
2.3 Pengaruh Masyarakat Modern dilingkungan
UNITRI?
BAB
III PENUTUP
3.1
Kesimpulan
3.2
Saran
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1
Mengenal Masyarakat modern
Mayarakat modern adalah pencerminan dari kondisi system
social, ekonomi, dan politik yang berkembang di eropa barat pada abadke-17
hingga abad ke-19. Di sanalah permulaan modernisasi. Modernisasi adalah
suatu proses yang dialami masyarakat tradisional menjadi masyarakat modern.
Proses modernisasi dalam suatu
masyarakat juga dapat berdampak positf. Misalnya, dicapainya masyarakat modern
yang maju, adil, dan sejahtera.dampak negatif dari modernisasi salah satunya
adalah munculnya berbagai masalah sosial. Masalah sosial dapat dikatakan
sebagai penyimpangan terhadap norma kemasyarakatan yang merupakan persoalan
bagi masyarakat pada umumnya.
Kehidupan masyarakat modern ditandai
oleh melemahnya pola-pola kehidupan tradisional dan berkembangnya rasionalitas.
Masyarakat modern lebih menggunakan perhitungan-perhitungan rasional tentang
cara yang paling efektif dan efisien untuk mencapai tujuan. Dengan kata lain,
masyarakat modern lebih percaya pada perhitungan rasional, yang masuk akal. melihat modernisasi sebagai
gejala perubahan dari cara berpikir tradisional menjadi rasional. Dalam
kehidupan masyarakat tradisional, kebenaran adalah sesuatu yang selalu atau
terus-menerus dihadapi sedangkan dalam kehidupan masyarakat modern, kebenaran
adalah sesuatu yang dirumuskan berdasarkan kalkulasi efisiensi, karena itu
bersifat rasional.
Ciri-ciri
organisasi sosial yang dibentuk masyarakat modern, yaitu:
- Munculnya lembaga sosial spesifik.
Dalam masyarakat tradisional, keluarga
adalah satu-satunya pusat kegiatan dalam masyarakat. Secara berangsur, sistem
agama, politik, dan ekonomi mulai memisahkan diri dari sistem keluarga. Aneka
sistem yang memisahkan diri ini lalu menjadi otonom bahkan menciptakan regulasi
otentiknya masing-masing. Sistem-sistem baru menjamin terpenuhinya kebutuhan
anggota masyarakat secara lebih efektif dan efisien.
- Organisasi skala besar.
Masyarakat modern ditandai menyebarnya
aneka organisasi sosial berskala besar. Contohnya birokrasi negara yang mampu
menjangkau wilayah luas dan berpopulasi (anggota organisasi) besar, organisasi
industri yang mempekerjakan ribuan orang, ataupun lembaga pendidikan yang
mendidik anggota masyarakat lintas keturunan keluarga.
- Spesialisasi pekerjaan.
Masyarakat modern dicirikan
diferensiasi dan speasialisasi tugas yang semakin rumit. Dalam masyarakat
modern tidak aneh ada profesi penyapu jalan, penjaga WC umum, tukang sampah
hingga presiden.
- Disiplin pribadi.
Disiplin pribadi merupakan hal yang
dihargai dalam masyarakat modern. Namun, kedisiplinan juga ditentukan oleh
nilai-nilai budaya yang dianut, semisal prestasi atau kesuksesan yang dipandang
tinggi suatu masyarakat.
- Penghargaan atas waktu.
Masyarakat tradisional dicirikan
ketundukan pada peredaran matahari atau musim. Masyarakat modern melangkah
lebih jauh dengan membagi waktu berdasarkan jam bahkan menit (kadang detik,
dalam dunia teknologi informasi). Siklus kerja masyarakat modern tidak lagi
ditentukan peredaran matahari dan musim. Dalam pabrik misalnya, dikenal tiga
shift: Pagi, siang, dan malam.
- Kompetensi teknis.
Masyarakat tradisional ditengarai oleh
latar belakang keluarga (keturunan siapa). Masyarakat modern ditengarai oleh
latar belakang kompetensi teknis, kemampuan melakukan suatu pekerjaan.
Profesionalitas menjadi alat ukur utama dalam memandang seseorang, bukan asal-usul
keturunannya (bibit).
- Impersonalitas.
Masyarakat modern menentukan pola
hubungan berdasarkan profesionalitas (kemampuan teknis) dalam pasar kerja.
Dengan demikian, manusia menjadi impersonal akibat hanya dikenali berdasarkan
kemampuan teknis bukan kediriannya yang utuh. Perasaan semakin dijauhkan dalam
hubungan masyarakat rasional.
2.2 Penyebab Terjadinya Masyarakat
Modern di lingkungan Unitri
Adanya arus globalisasi yang
membawa perubahan pada masyarakat tradisional menuju mayarakat modern dilingkungan
sekitar Unitri.
1. Perubahan Perilaku Masyarakat
Globalisasi telah membawa pengaruh yang luas terutama
perubahan perilaku masyarakat dalam berbagai hal. Misalnya, gaya hidup, nilai-nilai,
komunikasi, dan pakaian.
a. Gaya Hidup
Arus globalisasi juga berdampak pada gaya hidup, baik itu
dampak negatif maupun positif. Arus globalisasi berdampak negatif pada
masyarakat, misalnya gaya masyarakat sehari-hari cenderung bergaya hidup mewah.
Sebagian dari masyarakat disekitar lingkungan
Unitri,misalnya saja kebanyakan mahasiswa kurang mampu,cenderung bergaya hidup
mewah,dan hampir semua tidak ada bedanya antara mahasiswa kaya dan yang
minin/miskin,karena dari penampilan gaya hidup mereka sehari-hari keliatan
sama,sama-sama menggunakan alat-alat teknologi canggih,baik itu telepon,dan
sebagainya.
b. Nilai-nilai
Sebelum terjadi berbagai kemajuan pesat dilingkungan sekitar
unitri akibat pengaruh globalisasi, masyarakat dilingkungan Unitri sangat
menghargai dan menerapkan nilai nilai dan norma-norma yang berlaku sebagai
masyarakat Timur. Nilai dan norma yang ditanamkan oleh nenek moyang mereka
adalah nilai-nilai dan norma-norma yang luhur, seperti sopan santun, tata
krama, kerukunan dan sebagainya. Oleh karena itu, kehidupan masyarakat
berlangsung secara teratur, alamiah, dan damai.
Setelah terjadi arus globalisasi, nilai-nilai dan
norma-norma yang berlaku mulai bergeser. Akibat pengaruh teknologi dan budaya
asing/budaya luar, nilai-nilai dalam kehidupan kemasyarakatan seperti nilai
kerukunan, gotong royong sekarang ini sudah mulai luntur. Bahkan mereka hidup dengan sendiri-sendiri,
atau masyarakatcenderung lebih bersifat individual.
c. Komunikasi
Di era global ini,pada masyarakat modern , komunikasi
merupakan sesuatu hal yang sangat penting. Komunikasi tidak mengenal waktu dan
tempat. Kita bisa berkomunikasi dengan orang lain kapan saja dan di mana saja.
Komunikasi ini cenderung mengurangi pertemuan orang per orang, kelompok
keluarga dengan kelompok keluarga lain.Pada masyarakat modern dilingkungan
untri ini, mereka mengandalkan pertemuan dengan melalui telepon atau HP. HP ini
dapat dibawa ke mana saja. Karena kecilnya, sehingga orang dapat berkomunikasi
kapan saja meskipun sedang bepergian.
Pemakaian HP dalam era globalisasi pada masyarakat modern ini juga berdampak positif dan negatif. Dampaknya positif dengan cepat di mana saja dan kapan saja, kita bisa berkomunikasi dengan keluarga, teman, kenalan, hubungan bisnis dan siapa saja dengan cepat. Dampak negatifnya, misalnya menjadi pemborosan, jika hanya digunakan untuk hal-hal yang kurang bermanfaat. Di samping itu, HP juga berdampak mengurangi silaturahmi (kunjungan antarkeluarga), sebab cukup dengan kirim SMS atau telepon saja.
Pemakaian HP dalam era globalisasi pada masyarakat modern ini juga berdampak positif dan negatif. Dampaknya positif dengan cepat di mana saja dan kapan saja, kita bisa berkomunikasi dengan keluarga, teman, kenalan, hubungan bisnis dan siapa saja dengan cepat. Dampak negatifnya, misalnya menjadi pemborosan, jika hanya digunakan untuk hal-hal yang kurang bermanfaat. Di samping itu, HP juga berdampak mengurangi silaturahmi (kunjungan antarkeluarga), sebab cukup dengan kirim SMS atau telepon saja.
d. Pakaian
Arus globalisasi juga berdampak pada jenis dan model
pakaian. Dengan arus globalisasi, pakaian dengan mode yang sama dipakai oleh
orang di berbagai belahan dunia. Contohnya adalah celana jeans. Celana jeans
sudah mengglobal. Dalam kehidupan sehari-hari,pada masyarakat modern
dilingkungan unitri atau di mana saja
baik itu laki-laki atau pun perempuan sudah terbiasa memakai celana jeans.
Padahal dulunya, jenis celana ini hanya digunakan oleh orang-orang tertentu dan
di tempat-tempat tertentu. Begitu juga dengan,rok mini,celana pendek, baju kaos,
yang lazim disebut T-Shirt.Jenis pakaian ini sudah menjadi pakaian yang biasa
dan dapat ditemukan di mana saja. Jenis pakaian ini tidak sesuai dengan
norma-norma yang berlaku dalam masyarakat sekitar lingkungan unitri, jelas ini
akan berdampak negatif.
Akan tetapi dari
jenis pakaian,akibat arus globalisasi pada masyarakat modern juga berdampak positif. Kini, kita dapat
dengan mudah mendapatkan berbagai jenis pakaian, baik itu model, bahan atau
kualitas dan sebagainya.
e. Transportasi
e. Transportasi
Bagi masyarakat lingkungan dilingkungan Unitri sekarang, menempuh jarak yang jauh tidaklah
menjadi kendala. Berbagai sarana angkutan sudah tersedia dari yang sederhana
sampai yang canggih. Di era globalisasi ini, pergerakan orang dan barang makin
cepat dan mudah. Teknologi transportasi yang berkembang dengan pesat memberikan
pelayanan prima. Inilah dampak positif dari arus globalisasi di bidang
transportasi pada masyarakat modern. Transportasi darat, seperti bus, kereta
api, dan sebagainya. Sedangkan transportasi udara, yakni pesawat terbang
memungkinkan perjalanan jarak jauh dengan waktu tempuh yang singkat.
Dampak negatifnya, tingginya kemajuan di bidang transportasi
mengakibatkan padatnya arus lalu lintas. Dengan banyak perjalanan yang
dilakukan oleh berbagai alat transportasi, mengakibatkan pencemaran udara yang
diakibatkan oleh udara kotor dari knalpot,dan pencemaran suasana,misalnya
saja,sebagian dari suara motor para mahasiswa dilingkungan Unitri,sangat
menganggu,karena saking modernnya suara motor yang aslinya pelan dan
lembut,menjadi suara yang sangat membisingkan & menganggu, suasana menjadi ricuh ,berisik & ribut.
2.3 Pengaruh Masyarakat
Modern dilingkungan Untiri
Adanya pengaruh
masyarakat modern dilingkungan Unitri ,
akan membawa perubahan pada nilai-nilai yang telah lama menjadi panutan masyarakat
menuju nilai-nilai baru. Peubahan tersebut terkadang mengakibatkan terjadinya
ketidakseimbangan pada perilaku,moral, dan nilai-nilai sosial. Hal ini juga
dapat menyebabkan kehidupan masyarakat yang semula menjadi terganggu karena
adanya perubahan unsur-unsur dan kepentingan manusia dan masyarakat. Jadi dapat
dikatakan bahwa pada dasarnya pengaruh masyarkat modern akan menimbulkan dampak dalam
kehidupan dilingkungan masyarakat sekitar Unitri. Dampaktersebut dapat berupa dampak
positif dan dampak negatif.
1)
Dampak Positif
Adanya masyarkat modern untuk
mencapai tatanan kehidupan manusia yang baru,modern, adil, maju, dan makmur. Hal ini diharaapkan
akan mewujudkan kehidupan masyarakat yang sejahtera baik lahir, batin, jasmani
maupun rohani.
2)
Dampak Negatif
Masyarakat
modern seringkali
mmenimbulkan beberapa masalah sosial antara lain kesenjangan sosial ekonomi,
kriminalitas dan kenakalan remaja.
(a) Kesenjangan Sosial Ekonomi
(a) Kesenjangan Sosial Ekonomi
Kesenjangan
sosial ekonomi adalah suatu keadaan yang tidak seimbang di bidang sosial dan
ekonomi dalam kehidupan masyarakat. Artinya, ada jurang pemisah yang lebar
antara si kaya dan si miskin, akibat tidak meratanya pembangunan. Jika jurang
pemisah ini tidak segera ditanggulangi akan menimbulkan kecemburuan sosial yang
dapat menyebabkan keresahan dalam masyarakat. Kesenjangan sosial itu sendiri
akan mengakibatkan hal-hal berikut ini.
(1) Lahirnya kelompok-kelompok sosial
tertentu seperti kelompok pengamen, kelompok pengangguran, dan pedagang kaki
lima.
(2) Sebagai akibat majunya dunia
pendidikan, muncullah kelas-kelas sosial dari yang tinggi, menengah, dan rendah.
(3) Terjadinya masalah sosial dalam
keluarga karena orang tua sibuk dan masalah hubungan yang tidak harmonis antara
orang tua dan anak-anaknya.
(4) Adanya perubahan sosial budaya yang
sulit dihindarkan dalam hal pergaulan, mode pakaian, dan gaya rambut.
Sama halnya dengan kesenjangan dalam bidang sosial,
kesenjangan dalam bidang ekonomi juga akan menimbulkan berbagai dampak, yaitu
sebagai berikut.
(1) Jurang pemisah antara si kaya dan si
miskin semakin lebar.
(2) Berkembangnya konsumerisme, yaitu
keinginan untuk memiliki barang-barang tanpa memperhatikan kegunaan barang
tersebut dilihat dari kebutuhannya. Hal ini dapat menyebabkan sifat pemborosan.
(b) Masalah Kriminalitas
Kriminalitas
adalah perbuatan yang melanggar hukum atau hal-hal yang bersifat kejahatan,
seperti korupsi, pencurian, perkelahian, pembunuhan, dan penipuan. Dalam
kriminologi dikatakan bahwa kejahatan disebabkan karena kondisi dan
proses-proses sosial yang sama yang menghasilkan perilaku sosial lainnya.
Artinya, terdapat hubungan antara variasi angka kejahatan dan variasi
organisasi-organisasi sosial dimana kejahatan tersebut terjadi.
Jadi,
seseorang menjadi jahat disebabkan karena kontak dengan pola-pola perilaku
jahat dan juga karena ia mengasingkan diri atau mengucilkan diri dari pola-pola
perilaku yang tidak menyukai kejahatan tersebut. Timbulnya kejahatan merupakan
ekses dari proses perkembangan ekonomi yang terlalu cepat yang menekankan pada
aspek material finansial belaka, sedangkan ahli sosiologi berpendapat bahwa
kejahatan merupakan bentuk penyimpangan perilaku sebagai proses sosialisasi
nilai-nilai dan norma sosial yang tidak sempurna. Dalam usaha menekan
meningkatnya kriminalitas, hendaknya semua warga harus meningkatkan kesadaran
hukum. Di samping itu semua warga juga harus membudayakan tertib hukum.
(d) Kenakalan Remaja
Kenakalan
remaja adalah penyimpangan perilaku yang dilakukan oleh generasi muda
(sekelompok remaja). Misalnya, tawuran,pengrusakan barang milik warga
masyarakat, penyimpangan seksual, dan penyalahgunaan narkotika serta
obat-obatan terlarang. Kenakalan remaja dapat disebabkan oleh dua faktor, yaitu
faktor internal dan eksternal.
(1) Faktor Internal, yaitu faktor yang berasal dari remaja
atau keadaan pribadi remaja itu sendiri. Misalnya, pembawaan sikap yang negatif
dan sukar dikendalikan yang juga mengarah pada perbuatan nakal. Selain itu,
kenakalan remaja dapat disebabkan karena adanya pemenuhan kebutuhan pokok yang
tidak seimbang dengan keinginan remaja sehingga menimbulkan konflik pada
dirinya dan kurang mampunya si remaja menyesuaikan dengan lingkungan.
(2) Faktor Ekseternal, yaitu faktor yang
berasal dari luar diri remaja itu, artinya, berasal dari lingkungan hidup
remaja tersebut. Misalnya, kehidupan keluarga, pendidikan di sekolah,
pergaulan, dan media massa. Seseorang yang hidup dalam keluarga yang tidak
harmonis cenderung akan mempunyai perilaku yang kurang baik dan menyimpang dari
norma dan nilai yang berlaku dalam masyarakat. Misalnya, seorang anak yang
sering melihat orang tuanya bertengkar dapat melarikan diri pada obat-obatan
karena ia tidak tahan lagi melihat pertengkaran orang tuanya.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan isi pembahasan
masalah pada bab sebeumnya, maka penulis dapat menarik beberapa kesimpulan :
a. Bahwa Mayarakat modern adalah pencerminan dari kondisi system
social, ekonomi, dan politik yang berkembang di eropa barat pada abadke-17
hingga abad ke-19. Di sanalah permulaan modernisasi. Dimana
Modernisasi adalah suatu
proses yang dialami masyarakat tradisional menjadi masyarakat modern/baru.
b.
Bahwa Adanya Penyebab Masyarakat modern di
lingkungan Unitri dikarenakan arus globalisasi yang membawa perubahan pada
masyarakat tradisional menuju mayarakat modern, melalui perubahan perilaku
masyarakat dalam berbagai hal. Misalnya, gaya hidup, nilai-nilai, komunikasi,
dan pakaian.
c.
Adanya pengaruh masyarakat modern
dilingkungan Unitri , akan membawa
perubahan pada nilai-nilai yang telah lama menjadi panutan masyarakat menuju
nilai-nilai baru. Peubahan tersebut terkadang mengakibatkan terjadinya
ketidakseimbangan pada perilaku,moral, dan nilai-nilai sosial. pengaruh
masyarkat modern akan
menimbulkan dampak dalam kehidupan dilingkungan masyarakat sekitar
Unitri,baik itu dampak positif maupun dampak negatif.
1) Dampak Positif
Adanya masyarkat modern untuk mencapai tatanan kehidupan manusia yang
baru,modern, adil, maju, dan makmur. Hal ini diharaapkan
akan mewujudkan kehidupan masyarakat yang sejahtera baik lahir, batin, jasmani
maupun rohani.
2) Dampak Negatif
Masyarakat
modern seringkali
mmenimbulkan beberapa masalah sosial antara lain kesenjangan sosial ekonomi,
kriminalitas dan kenakalan remaja.
3.2 Saran
Berdasarkan isi pembahasan
masalah pada bab sebelumnya, maka penulis dapat memberikan beberapa saran :
Diharapkan kepada mahasiswa/i
agar dapat mengerti arti masyarakat modern,mengetahui penyebab terjadinya
masyarakat modern serta bisa memahamipengaruhi masyakat modern,dan bisa
menggunakan serta menjalani masyarakat modern kedalam hal-hal yang positif,yang
bisa membawa perubahan masyarakat yang maju,makmkur dan adil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar