Selasa, 11 November 2014

Hakekat Reformasi Administrasi & Governance



Nama         : Yulita Atik Marchita
Nim           : 2012210086
Prodi         : Ilmu Administrasi Negara ( UNITRI)                         

ARTIKEL
Hakekat Reformasi Administrasi & Governance  
Pada dasarnya hakekat reformasi administrasi merupakan suatu perubahan (change), memiliki hubungan yang sangat erat dengan inovasi (innovation), atau suatu upaya perbaikan yang dilakukan secara terencana dan terus-menerus di segala aspek administrasi yang ditujukan untuk meningkatkan kinerja administrasi, serta suatu tindakan sosial yang sengaja dilakukan oleh pembaharu administrasi dan diimplementasikan melalui suatu sistem yang telah mapan. Reformasi administrasi menurut Lee dan Samonte (Nasucha, 2004) merupakan perubahan atau inovasi secara sengaja dibuat dan diterapkan untuk menjadikan sistem administrasi tersebut sebagai suatu agen perubahan sosial yang lebih efektif dan sebagai suatu instrumen yang dapat lebih menjamin adanya persamaan politik, keadaan sosial dan pertumbuhan ekonomi.
Faktanya sekarang ini, banyak anggota birokrasi yang salah mengarti reformasi administrasi,yang seharusnya reformasi ini adalah perubahan yang lebih baik atau suatu inovasi baru untuk memperbaiki dan meningkatkn suatu kinerja administrasi yang sesungguhnya. Reformasi sekarang ini hanya lah sebagai simbol dari adanya perubahan,tapi perubahan ini sama sekali tidak meningkatkan kinerja administrasi malah hanya mengambat. Melihat kondisi reformasi sekarang ini,reformasi hanyalah sebagai arti perubahan saja,tetapi tidak membawa perubahan yang lebih baik. Dalam reformasi adminstrasi ada konsekuensinya adanya perpecahan di kalangan administrator, ada pejabat administrasi yang resisten terhadap perubahan (status-quo) dan mereka yang mendukung perubahan itu (reformis).
Dalam mencapai good governance & goverment, reformasi administrasi memerlukan  peran seorang pemimpin yang berkompeten dan bijaksana dalam semua bidang karena ini merupakan condition sine Qua-non bagi seorang yang profesional, nah dengan adanya peran pemimpin yang berkompeten dalam segala bidang,setidaknya bisa mengurangi sifat status quo bawahannya ini yang menyebakan terhambatnya suatu reformasi yang baik.